Jumat, 11 Februari 2011

hibah F-16


Pertemuan Menteri Pertahanan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN Defense Ministers Meeting/ADMM) akan berlangsung pada Februari ini. Isu Laut China Selatan akan menjadi topik pertemuan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Erris Herryanto, Rabu (9/2) di Jakarta.

ASEAN berencana membentuk tiga pilar komunitas pada tahun 2015, yaitu ekonomi, sosial-budaya, dan politik-keamanan. Untuk menuju ke sana, ADMM akan menyusun ASEAN Security Outlook untuk tiga tahun ke depan. Hal ini juga menjadi tugas Indonesia, yang pada 2011 menjadi tuan rumah ADMM.

Sejumlah tema utama yang dibahas adalah keamanan laut, kontraterorisme, manajemen bencana, pengobatan militer, dan penjaga perdamaian. Semua tema utama itu dianggap menjadi kepentingan semua negara ASEAN.

Erris mengatakan, pembahasan tentang keamanan maritim akan dipimpin oleh Malaysia dan Australia, sementara Indonesia berpasangan dengan AS untuk membahas antiterorisme. Sejumlah negara non-ASEAN juga akan ikut dalam ADMM ini, seperti Selandia Baru.

Erris juga menyampaikan perkembangan kerja sama berupa hibah pesawat tempur F-16 dari AS. Menurut Erris, hingga kini AS belum memberikan keputusan. Setelah tawaran itu diterima Pemerintah Indonesia, barulah Kementerian Pertahanan bisa membuat berbagai pertimbangan, termasuk tentang operasional dan anggaran. ”Kita masih tunggu keputusan AS,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar